Rabu, 18 Desember 2013

MAKALAH MIKROPROCESSOR

MAKALAH PRAKTIKUM MIKROPROCESSOR
“ MIKROCONTROLLER “




Di susun oleh :
        Nama : Fauzan
      NIM    : 11.11.2443
       KELAS : TI 11 F


Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
2013





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan teknologi mikroelektronika dewasa ini sangat pesat sekali, hal ini dapat di ukur dari banyaknya peralatan- peralatan yang dulu bekerja secara elektro mekanis sekarang ini bekerja secara elektronik. Walaupun dalam hal-hal khusus system elektro mekanis tidak dapat di gantikan dengan elektromekanika. Salah satu produk yang menggunakan teknologi ini adalah mikrokontroller. Latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian tentang microcontroller, karateristiknya, jenis – jenisnya, serta aplikasinya pada rangkaian.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Mikrocontroller
Mikrokontroler adalah suatu chip yang digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik secara digital dan analog. Selain itu mikrokontroler juga dapat digunakan untuk mengontrol suatu proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan dieksekusi oleh mikrokontroler secara otomatis.

B.     Fungsi Mikrocontroller
Mikrokontroler secara umum berfungsi menekankan biaya produksi. Mikrokontroler adalah "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Jadi intinya adalah menekan penggunaan komponen yang terlalu banyak menjadi sedikit.

C.     Karakteristik Mikrocontroller
1.      Mikrokontroller biasanya mungil dan murah. Komponen-komponen pembangunannya dipilih untuk meminimalkan ukuran dan semurah mungkin.
2.      Mikrokontroller biasanya membutuhkan asupan daya yang rendah (low power). Bila PC anda terhubung dengan listrik AC (Alternatif Current) memakan daya hingga 50 watt, maka sebuah mikrokontroller yang ditenagai oleh baterai biasanya hanya bisa membutuhkan daya 50 miliwatt.
3. Mikrokontroller dirancang khusus untuk satu pekerjaan dan menjalankan satu program spesifik. Program tersebut disimpan di dalam ROM (read only memory), dan biasanya tidak berubah.
 

D.    Jenis-jenis Mikrocontroller
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri. RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak
CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.

E.     Contoh Mikrocontroller.


Gambar 1.1 Mikrocontroller Atmel tipe MCS5
 

 Gambar 1.2 Mikrocontroller Motorola tipe 68B03P

Gambar 1.3 Mikrocontroller ATMEGA8-16pi


F.    Perangkat Pengembang Mikrocontroller
Perangkat pengembangan suatu sistem mikrokontroler adalah sangat penting untuk melatih dan berekperimen dengan mikrokontroler yang dipilih, adapun yang disebut perangkat pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut development tools, bisa terdiri dari:
1.  Compiler atau penterjemah (Software). Mikrokontroler bekerja dalam bahasa mesin, sedangkan manusia sulit untuk mengerti bahasa mesin, untuk mudahnya dibuat program dengan bahasa yang lebih tinggi tingkatnya, yaitu C, BASIC, atau ASSEMBLER, selanjutnya dengan bantuan Compiler, program akan diterjemahkan dalam bahasa mesin, tentu saja butuh PC (Personal Computer).
2.   Simulator (Software), adalah program komputer yang mensimulasikan kerja dari mikrokon¬troler. Dengan memasukan program dan dijalankan, maka register, memori dan input-output (I/O) yang nampak dilayar PC akan menunjukan isi, sesuai dengan program yang dijalankan.
3.      Emulator (Software dan Hardware), suatu alat yang berhubungan dengan PC yang dapat mengemulasikan kerja mikrokontroler, artinya program-program dibuat dan di compile di PC setelah itu di download ke emulator.
4.      In Circuit Emulator (ICE), adalah pengembangan dari emulator, hubungan dengan PC tetap ada, karena PC dianggap sebagai chip mikrokontroler bayangan, artinya bila kita membuat suatu rangkaian yang menggunakan suatu chip mikrokontroler sebagai komponen utamanya, chip tersebut dapat kita cabut dari soketnya, dan digantikan oleh konektor berbentuk chip yang terhubung kabel-kabel ke PC (emulator card).
5.  Programmer, adalah alat yang digunakan untuk mengisi program dalam suatu mikrokontroler, biasanya alat ini menggunakan PC sebagai terminal pintarnya, selanjutnya melalui serial port, paralel port, USB atau card khusus antarmuka ke programmer, kode-kode mesin dimasukkan dalam memory ROM, EPROM yang berada diluar MCU atau Flash memory yang jadi satu kemasan dengan MCU.

G.   Prinsip Kerja Mikrocontroller
Prinsip kerja sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Berdasarkan data yang ada pada register Program Counter. Mikrokontroler mengambil data dari ROM dengan alamat sebagaimana ditunjukkan dalam Program Counter. Selanjutnya Program Counter ditambah nilainya dengan 1 (increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut merupakan urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dituliskan oleh pembuatnya.
2.   Instruksi tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada jenis instruksi; bisa membaca, mengubah nilai-nilai dalam register, RAM, isi port atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan dengan pengubahan data.
3.    Program Counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan secara otomatris sebagaimana dijelaskan pada langkah 1 di atas atau karena pengubahan data pada langkah 2).
Selanjutnya yang dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah 1. Demikian seterusnya hingga catu daya dimatikan.

H.   Kit Mikrocontroller (downloader)
Kit mikrokontroler di samping biasa disebut sebagai downloader. Alat untuk merekam program dari komputer ke IC AT89S51 sebelum digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian elektronika.




I.    Contoh Rangkaian
Sebuah diagram rangkaian Miniature Controller Real-time ditunjukkan pada Gambar 1. Sebuah AT89C2051 dengan biaya rendah X-tal 3.579MHz berjalan timer6.hex. 6-channel output P1.2 untuk mengemudi dengan P1.7 tenggelam arus.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan.
Jadi kesimpulannya mikrokontroler berguna untuk mengendalikan alat. Maksudnya satu mikrokontroler untuk satu program. Dan juga mikrocontroller adalah suatu chip yang digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik secara digital dan analog. Selain itu mikrokontroler juga dapat digunakan untuk mengontrol suatu proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan dieksekusi oleh mikrokontroler secara otomatis.
Read More ->>

Pages

Ozenk17@studios. Diberdayakan oleh Blogger.