Hari yang cerah ini kita akan
mempelajari bagian lain dari analisa forex. Sebuah seni dalam memprediksi
pergerakan mata uang dengan melihat psikologis pasar dan berita-berita yang
dapat mempengaruhinya. Nah kali ini kita akan belajar mengenaik
Analisa Fundamental.
Anda yang pernah mencoba bermain
dengan
analisa teknikal murni pasti mengetahui bahwa pada
jam-jam tertentu dan biasanya pada malam hari analisa teknikal sering kali
tidak berfungsi dengan baik. Ketika semua indikator mendukung bahwa harga akan
bergerak naik tapi kenyataannya tiba-tiba harga turun dengan drastis tanpa ada
alasan apa pun.

Pada bulan-bulan pertama saya
mempelajari forex trading hal ini pun sering kali saya alami. Pada jam-jam
tertentu sepertinya harga tidak mengikuti hukum analisa teknikal dan cenderung
bergerak begitu saja tanpa adanya kejelasan. Setelah mempelajari begitu lama
akhirnya saya mengerti bahwa ternyata faktor tersebut ada pada yang dinamakan
psikologi pasar atau sentimen pasar atau apa pun namanya namun yang jelas
dipengaruhi oleh yang dinamakan berita dan rumor yang beredar di pasar.
Analisa fundamental adalah
bagian analisa yang khusus mempelajari hal-hal semacam ini. Pada dasarnya
analisa fundamental memadukan berita-berita dalam sektor ekonomi, politik dan
keamanan dalam sebuah negara dan memadukannya dengan bagaimana reaksi pasar
terhadap berita yang disajikan tersebut untuk dapat mengetahui kemana harga
hendak bergerak.
Kata kunci dari analisa ini ada
pada 2 kata yaitu demmand dan supply. Pada dasarnya pelaku pasar adalah manusia
juga. Dengan mengukur lebih banyak mereka yang melakukan aksi beli (demmand)
atau sebaliknya aksi jual (supply) maka kita dapat mengetahui kemana harga akan
bergerak. Pendeknya jika demmand (ini bahasa Indonesianya adalah permintaan.
Masih ingat waktu sekolah di SMA dulu?) bertambah sementara supply tetap maka
seperti layaknya sembako di tanah air, harga akan segera merangkak naik.
Demikian juga sebaliknya ketika supply (penawaran) yang bertambah tetapi
demmand tetap maka harga akan mulai turun dikarenakan barang banyak beredar
dipasaran. Dua hal inilah yang coba diketahui oleh analisa fundamental.
Nah berhubung semua itu
dilakukan oleh para pelaku pasar maka seperti layaknya psikologi massa hal itu pun berlaku
dalam dunia forex. Ketika muncul berita-berita ekonomi misalnya yang melaporkan
bahwa mata uang sebuah negara cenderung akan melemah maka analisa fundamental
bertugas untuk menganalisa berita yang akan muncul lalu jikalau berita tersebut
muncul bagaimana kaitannya dengan reaksi pasar. Kadangkala dikarenakan pasar
juga seringkali digerakkan oleh emosi sesaat, tanpa berita ekonomi apa pun
sering kali terjadi aksi kenaikan atau penurunan harga mata uang. Biasanya ini
disebabkan pergeseran demmand supply karena adanya pihak-pihak tertentu yang
melakukan aksi pembelian atau penjualan dalam jumlah besar.
Jenis-Jenis Berita Fundamental
Ok, tadi sudah diterangkan bahwa
dalam analisa fundamental faktor yang paling berperan adalah yang dinamakan
sebagai berita. Sebagaian besar berita fundamental yang berperan dalam
menentukan naik turunnya nilai mata uang adalah berita ekonomi.
Informasi-informasi seperti tingkat pengangguran, index kepercayaan konsumen
dan produsen atau berita-berita sejenis lainnya menentukan apakah sebuah mata
uang akan menguat atau justru melemah terhadap pasangan mata uang lainnya.
Sebagian besar berita tersebut
bermuara pada naik turunnya
inflasi dalam
sebuah negara. Dalam keadaan dimana inflasi mulai berjalan ke arah naik maka
biasanya
bank sentral akan
menaikkan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga dalam sebuah negara biasanya
akan diikuti kenaikan sementara (namun besar) pada mata uangnya. Secara logika
hal ini bisa disebabkan karena sektor perbankan juga turut menaikan suku
bunganya termasuk suku bunga tabungan dan deposito. Hal ini memicu semakin
banyaknya dana yang dihimpun di bank sehingga uang yang beredar di pasaran akan
berkurang. Sesuai hukum demmand supply ketika supply berkurang maka harga
barang pun akan meningkat. Bahkan jikalau bank-bank di negara yang bersangkutan
pun tidak ikut menyesuaikan dengan tingkat suku bunga yang ada psikologi dan
pandangan para trader tetaplah demikian. Akibatnya mereka pun segera melakukan
aksi buy yang akan menyebabkan demmand bertambah. Hal ini menjadi semacam
self-prophecy (penggenapan terhadap apa yang diyakinkan oleh dirinya sendiri)
akan apa yang market percayai.


Dalam trading forex, naik
turunnya suku bunga merupakan keputusan akhir dimana sebelumnya diawali oleh
data-data inflasi di tingkat konsumen dan produsen. Berita-berita ini pun sudah
akan terlebih dahulu mempengaruhi pergerakan mata uang sehingga Anda tidak
boleh menganggap hanya berita kenaikan suku bungalah yang penting.
Ada puluhan berita fundamental yang dapat mempengaruhi
pergerakan pasar kedepannya. Ada
berita fundamental yang penting untuk diperhatikan ada juga berita fundamental
yang tidak diperlukan sama sekali dikarenakan berbagai faktor. Dalam hal ini
memang adalah penting untuk memilah-milah berita fundamental yang penting dan
tidak penting. Itu akan kita pelajari pada bahasan berikutnya yang berjudul
“menyaring berita fundamental”
Berikut adalah contoh tampilan
berita fundamental forex trading di Belajar Forex dan cara penggunaannya.
Gambar di atas
adalah tampilan berita fundamental harian dari website ini. Perhatikan pada
bagian atas terdapat header dengan judul Tgl, Hari, Jam, dst. Berikut
keterangannya:
Tgl : Mencatat tanggal berapa berita akan dikeluarkan.
Contoh: untuk Retail Sales AUD akan dikeluarkan tanggal 8 Mei 2007.
Hari: Hari dimana berita dikeluarkan. Dalam satu
minggu terdapat 7 hari namun untuk forex biasanya hari Sabtu dan Minggu
dilewatkan karena tidak ada berita yang penting dan market tutup.
WIB: Ini adalah jam pada saat berita dirilis. Perhatikan
pada Belajar Forex format waktu adalah dalam WIB. Jadi jika Anda tinggal di
Indonesia Tengah, tambahkan satu jam. Beberapa website forex luar negeri
menggunakan format waktu GMT atau EST. Untuk GMT ke WIB, tambahkan 7 jam. Jadi
jika di website tertulis 12 GMT itu artinya adalah 19.00 WIB. Untuk EST (atau
juga ET) tambahkan +12 untuk menjadi WIB. Perhatikan juga bahwa forex tidak
mengenal jam karet. Jika dijadwalkan berita muncul jam 18.00 WIB maka tepat jam
18.00 WIB berita tersebut akan keluar. Jadi kalibrasi jam Anda supaya tepat.
Negara: Nama negara yang mengeluarkan berita
fundamental tersebut. Cocokkan dengan mata uang yang Anda tradingkan. Untuk
EUR, perhatikan berita dari Jerman dan Perancis.
Berita: Nama berita yang dikeluarkan.
Impact: Nah, di Belajar Forex dikenal dua kode
impact yaitu medium dan high
volatility. Medium ditandai dengan warna
oranye sedangkan untuk high ditAndai dengan warna merah. Untuk berita low
volatility memang tidak dicantumkan oleh Belajar Forex karena menurut kami
tidak ada gunanya.

Actual: Jika waktu telah melewati hari dimana
berita tersebut diluncurkan maka hasilnya akan dikeluarkan pada kolom ini.
Sebagai contoh untuk Retail Sales AUD karena berita diluncurkan pada tanggal 8
Mei maka angka pada actual sudah ada yaitu 1.1%. Artikel ini dibuat tanggal 10
Mei 07.
Forecast: Adalah ramalan atau prediksi para analis
mengenai berapa angka yang mungkin keluar pada berita tersebut. Forecast
digunakan sebagai patokan berita yang akan muncul. Hasil actual lebih besar
atau lebih kecil dari forecast turut mempengaruhi bagaimana mata uang akan
bergerak.
Previous: Merupakan data berita pada periode
sebelumnya. Jika berita tersebut muncul sebulan sekali maka previous merupakan
data pada bulan sebelumnya. Hal ini berguna juga sebagai patokkan terhadap
actual dan forecast.
Detail: Jika Anda tidak memahami apa itu Retail Sales dari AUD
atau nama-nama berita fundamental lainnya maka Anda dapat mengklik gambar lampu
pada dikolom ini. Itu akan membawa Anda pada halaman penjelasan mengenai Retail
Sales. Tentunya dengan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya. Enak bukan?
Nah bermodalkan
tabel diatas Anda sekarang mengetahui apakah yang akan terjadi dan pada jam
berapa sebuah berita akan dikeluarkan. Dengan demikian Kita dapat memutuskan
entahkah Kita akan bertrading pada jam tersebut atau tidak. Andaikan Anda
hendak bertrading pada saat news keluar maka yang perlu dilakukan adalah
pertama-tama tentu saja melihat berita yang berkaitan dengan mata uang yang
Anda tradingkan.
Setelah itu maka
langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi apakah berita tersebut penting atau
tidak penting. Berita yang diberi kode oranye (medium volatility expected)
merupakan berita yang dapat membuat harga bergerak aktif seKitar 30 points ketika
berita tersebut muncul. Sementara berita yang berkode merah (high volatility
expected) dapat membuat mata uang bergerak 50-150 points ketika berita
diluncurkan. Cukup besar bukan?
Setelah Anda
menentukan waktu dan mengidentifikasi berita yang akan muncul maka langkah
berikutnya adalah melihat kolom forecast dan previous. Pusat dari semua ini ada
pada forecast. Mari Kita ambil contoh singkat yaitu Retail Sales AUD. Retail
Sales merupakan index yang mengukur tingkat penjualan di sektor ritel.
Menguatnya indikator ini berefek positif terhadap pergerakan mata uang.
Nah sekarang,
bandingkan berapa besarnya Retail Sales bulan kemarin dengan forecast yang
ditampilkan. Katakanlah misalnya kasus kali ini forecast menunjukkan lebih
besar dibandingkan data prevoius maka ini mengakibatkan sebelum berita tersebut
keluar mata uang dapat menguat secara perlahan. Hal ini disebabkan oleh
munculnya sentimen pasar yang melihat bahwa prediksi lebih baik dibandingkan
data sebelumnya sehingga pelaku pasar melakukan aksi beli bahkan sebelum berita
tersebut dikeluarkan. Perilaku yang sama juga terjadi jikalau forecast adalah
lebih kecil dibandingkan dengan prevoiusnya. Dalam keadaan demikian maka mata
uang akan cenderung melemah dikarenakan aksi sell terjadi.
Kemudian pada saat
nilai actual diumumkan, maka akan ada tiga kemungkinan yang mungkin terjadi:
1. Nilai actual lebih besar dari
forecast: dalam kasus Retail Sales maka ini akan mengakibatkan mata uang akan
menguat lebih jauh lagi dikarenakan hasilnya ternyata jauh lebih baik dari yang
diharapkan.
2. Nilai actual kecil dari forecast tapi
masih di atas prevoius: dalam kasus Kita kali ini, ini akan mengakibatkan mata
uang melemah karena ternyata apa yang diharapkan pasar tidak terjadi.
3. Nilai actual dibawah forecast dan previous:
Tentu saja mata uang akan melemah dengan cepat karena ternyata perhitungan
forecast meleset jauh dengan kenyataannya.
Nah inilah keadaan
yang terjadi ketika Anda melihat berita. O ya, ngomong-ngomong ada beberapa
berita yang dapat digolongkan sebagai berita Super High Volatility. Berita
seperti ini dapat berupa berita ekonomi atau isu-isu keamanan yang sedang
terjadi. Dalam keadaan misalnya terjadi peledakan bom di Inggris maka ini juga
berpengaruh terhadap pergerakan mata uang. Pada kondisi seperti ini kepercayaan
investor dapat segera hilang dan mengakibatkan mata uang melemah dengan cepat.
Sedangkan untuk berita ekonomi yang digolongkan Super High adalah berita
seperti keputusan suku bunga (interest rate decission) dan juga laporan pembayaran gaji diluar sektor
pertanian (Non Farm Payroll). Kedua berita ini dapat mengakibatkan
harga bergerak dengan cepat dan juga dengan lonjakan yang besar. Jadi,
kenalilah berita-berita tersebut. Pada sesi berikutnya akan Kita pelajari
berita mana saja yang penting dan mana yang tidak. Sampai bertemu dikelas
berikutnya yang berjudul: Menyaring Berita.
0 komentar:
Posting Komentar