MAKALAH PRAKTIKUM MIKROPROCESSOR
“ MIKROCONTROLLER “
Di
susun oleh :
Nama : Fauzan
NIM : 11.11.2443
KELAS : TI 11 F
KELAS : TI 11 F
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi mikroelektronika dewasa ini sangat pesat sekali, hal ini dapat di
ukur dari banyaknya peralatan- peralatan yang dulu bekerja secara elektro
mekanis sekarang ini bekerja secara elektronik. Walaupun dalam hal-hal khusus
system elektro mekanis tidak dapat di gantikan dengan elektromekanika. Salah satu
produk yang menggunakan teknologi ini adalah mikrokontroller. Latar belakang
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian tentang
microcontroller, karateristiknya, jenis – jenisnya, serta aplikasinya pada
rangkaian.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Mikrocontroller
Mikrokontroler adalah
suatu chip yang digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik secara digital
dan analog. Selain itu mikrokontroler juga dapat digunakan untuk mengontrol
suatu proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan dieksekusi oleh
mikrokontroler secara otomatis.
B. Fungsi
Mikrocontroller
Mikrokontroler secara
umum berfungsi menekankan biaya produksi. Mikrokontroler adalah
"pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya
banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat
direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh
mikrokontroler ini. Jadi intinya adalah menekan penggunaan komponen yang
terlalu banyak menjadi sedikit.
C. Karakteristik
Mikrocontroller
1. Mikrokontroller
biasanya mungil dan murah. Komponen-komponen pembangunannya dipilih untuk
meminimalkan ukuran dan semurah mungkin.
2. Mikrokontroller
biasanya membutuhkan asupan daya yang rendah (low power). Bila PC anda
terhubung dengan listrik AC (Alternatif Current) memakan daya hingga 50 watt,
maka sebuah mikrokontroller yang ditenagai oleh baterai biasanya hanya bisa
membutuhkan daya 50 miliwatt.
3. Mikrokontroller
dirancang khusus untuk satu pekerjaan dan menjalankan satu program spesifik.
Program tersebut disimpan di dalam ROM (read only memory), dan biasanya tidak
berubah.
D. Jenis-jenis
Mikrocontroller
Secara teknis hanya ada
2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga
sendiri-sendiri. RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer :
instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak
CISC kependekan dari
Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi
dengan fasilitas secukupnya. Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga
Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel, Philip,
Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung
jumlah mikrokontroler.
E. Contoh
Mikrocontroller.
Gambar 1.1 Mikrocontroller Atmel tipe MCS5
Gambar 1.2 Mikrocontroller Motorola tipe 68B03P
Gambar 1.3 Mikrocontroller
ATMEGA8-16pi
F. Perangkat
Pengembang Mikrocontroller
Perangkat pengembangan
suatu sistem mikrokontroler adalah sangat penting untuk melatih dan
berekperimen dengan mikrokontroler yang dipilih, adapun yang disebut perangkat
pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut development tools, bisa terdiri
dari:
1. Compiler
atau penterjemah (Software). Mikrokontroler bekerja dalam bahasa mesin,
sedangkan manusia sulit untuk mengerti bahasa mesin, untuk mudahnya dibuat
program dengan bahasa yang lebih tinggi tingkatnya, yaitu C, BASIC, atau
ASSEMBLER, selanjutnya dengan bantuan Compiler, program akan diterjemahkan
dalam bahasa mesin, tentu saja butuh PC (Personal Computer).
2. Simulator
(Software), adalah program komputer yang mensimulasikan kerja dari
mikrokon¬troler. Dengan memasukan program dan dijalankan, maka register, memori
dan input-output (I/O) yang nampak dilayar PC akan menunjukan isi, sesuai
dengan program yang dijalankan.
3. Emulator
(Software dan Hardware), suatu alat yang berhubungan dengan PC yang dapat
mengemulasikan kerja mikrokontroler, artinya program-program dibuat dan di
compile di PC setelah itu di download ke emulator.
4. In
Circuit Emulator (ICE), adalah pengembangan dari emulator, hubungan dengan PC
tetap ada, karena PC dianggap sebagai chip mikrokontroler bayangan, artinya
bila kita membuat suatu rangkaian yang menggunakan suatu chip mikrokontroler
sebagai komponen utamanya, chip tersebut dapat kita cabut dari soketnya, dan
digantikan oleh konektor berbentuk chip yang terhubung kabel-kabel ke PC
(emulator card).
5. Programmer,
adalah alat yang digunakan untuk mengisi program dalam suatu mikrokontroler,
biasanya alat ini menggunakan PC sebagai terminal pintarnya, selanjutnya
melalui serial port, paralel port, USB atau card khusus antarmuka ke
programmer, kode-kode mesin dimasukkan dalam memory ROM, EPROM yang berada
diluar MCU atau Flash memory yang jadi satu kemasan dengan MCU.
G. Prinsip
Kerja Mikrocontroller
Prinsip kerja sebuah
mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Berdasarkan
data yang ada pada register Program Counter. Mikrokontroler mengambil data dari
ROM dengan alamat sebagaimana ditunjukkan dalam Program Counter. Selanjutnya
Program Counter ditambah nilainya dengan 1 (increment) secara otomatis. Data
yang diambil tersebut merupakan urutan instruksi program pengendali
mikrokontroler yang sebelumnya telah dituliskan oleh pembuatnya.
2. Instruksi
tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada jenis
instruksi; bisa membaca, mengubah nilai-nilai dalam register, RAM, isi port
atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan dengan pengubahan data.
3. Program
Counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan secara otomatris
sebagaimana dijelaskan pada langkah 1 di atas atau karena pengubahan data pada
langkah 2).
Selanjutnya yang
dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah 1.
Demikian seterusnya hingga catu daya dimatikan.
H. Kit
Mikrocontroller (downloader)
Kit mikrokontroler di samping biasa
disebut sebagai downloader. Alat untuk merekam program dari komputer ke IC
AT89S51 sebelum digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian elektronika.
I. Contoh
Rangkaian
Sebuah diagram rangkaian Miniature
Controller Real-time ditunjukkan pada Gambar 1. Sebuah AT89C2051 dengan biaya
rendah X-tal 3.579MHz berjalan timer6.hex. 6-channel output P1.2 untuk
mengemudi dengan P1.7 tenggelam arus.

BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Jadi kesimpulannya mikrokontroler
berguna untuk mengendalikan alat. Maksudnya satu mikrokontroler untuk satu
program. Dan juga mikrocontroller adalah suatu chip yang digunakan untuk
mengontrol alat-alat elektronik secara digital dan analog. Selain itu mikrokontroler
juga dapat digunakan untuk mengontrol suatu proses yang dipengaruhi oleh
lingkungan dan dieksekusi oleh mikrokontroler secara otomatis.
iswandi (11.11.2487 )
BalasHapushttp://binder-kampus.blogspot.com/
abdul majid abidin
BalasHapus11.11.2400
http://ama7520.wordpress.com/2014/01/07/mikroprocessor/